Thursday, February 6, 2014

Apakah kita memiliki "kembaran" di dunia ini?

Apakah kita memiliki "kembaran" di dunia ini?


Kalian sedang berjalan di sebuah Mal. Tiba-tiba, kalian melihat seorang teman berdiri di hadapan sebuah etalase. Kalian berteriak memanggil namanya. Ia menoleh, lalu kalian sadar kalau orang tersebut ternyata bukan teman yang kalian maksud walaupun memiliki wajah yang sangat mirip.
Max Galuppo adalah seorang pria tinggi, berewokan dan berbadan gempal. Usianya baru 20 tahun dan ia kuliah di Temple University, Philadelphia. Hidupnya berjalan seperti biasa saja sampai ia menemukan potret dirinya terpampang di Philadelphia Museum of Art. 

Tergantung di dinding, sebuah lukisan besar dengan objek seorang pria berdiri dengan satu tangan di pinggang. 
Galuppo takjub sekaligus heran ketika melihat wajah pria tersebut sangat menyerupai dirinya. Galuppo berani bersumpah kalau ia tidak pernah menjadi model sebuah lukisan, apalagi hanya dengan mengenakan kaos hitam dan celana pendek ketat berwarna merah. 
Bukan hanya itu, Galuppo semakin takjub ketika menemukan fakta bahwa lukisan yang berjudul "Portrait of a Nobleman with Dueling Gauntlet" tersebut ternyata dibuat pada tahun 1562 di Italia. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? 
Pada abad Holywood dan teori konspirasi ini, teorinya bisa bermacam-macam. Seorang blogger misteri yang imajinatif dan gandrung dengan analisa mungkin akan mengajukan 2 teori yang dianggap paling mungkin, yaitu Galuppo adalah seorang Vampire atau seorang Time Traveler

Mendengar dua kemungkinan tersebut, mungkin diantara kalian akan ada yang segera menimpali dan berkata: "Bro enigma, sebelum kamu lanjutkan, tidak adakah penjelasan yang lebih sederhana untuk saya yang sukar memahami sains di balik Vampire dan Time Traveler?
Sebenarnya ada. 

Saya tahu, kita selalu ingin melihat segala sesuatu dalam kacamata misteri.Terpengaruh oleh keinginan yang kuat untuk menganalisa apapun yang kita jumpai, kita seringkali lupa kalau penjelasan yang paling sederhana biasanya adalah yang paling mungkin

Dalam kasus Galuppo, penjelasan yang paling mungkin adalah: Semua ini hanyalah kebetulan.
Tidak ada Time Traveler, tidak ada Vampire. Yang ada hanyalah seorang pria yang hidup pada abad pertengahan dan seorang mahasiswa abad ke-21 dari Philadelphia yang kebetulan memiliki wajah yang mirip. 

Manusia memiliki gen yang sama. Namun dalam gen tersebut, terdapat instruksi berbeda yang membuat setiap manusia, bahkan yang paling mirip sekalipun, memiliki perbedaan. Warna rambut, warna kulit, bentuk wajah, bentuk telinga ataupun ciri-ciri lain, semuanya dibentuk oleh instruksi genetik ini. 
Saat ini populasi manusia di dunia sudah menyentuh angka 7 milyar. Wajar jika ada beberapa manusia yang memiliki wajah yang sangat mirip. Ada yang menyebutkan kalau kita memiliki 7 kembaran. Ada yang mengatakan 9. Namun tidak ada yang pernah benar-benar menelitinya. Bagi sains, kesamaan dalam wajah manusia adalah hal yang wajar. 

Kesamaan ini juga bisa kita jumpai pada musik. Hanya ada 7 not dasar, namun dari sini jutaan lagu tercipta. Jika kita menemukan satu atau dua yang mirip, maka hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.
Jika kita menghitung populasi manusia mulai dari titik nol maka probabilitas kesamaan itu semakin meningkat. Population Reference Bureau, sebuah organisasi yang meneliti soal populasi dari Amerika, pernah membuat sebuah hitungan kasar mengenai total populasi manusia yang pernah lahir ke dunia ini. 
Dengan menggunakan asumsi kalau pasangan manusia pertama (dua orang) di dunia ini ada sejak tahun 50.000 Sebelum Masehi, maka total jumlah manusia yang pernah lahir ke dunia ini adalah 107.602.707.791. Atau lebih dari 107 milyar. 
Dengan kata lain, bukanlah sesuatu yang aneh jika kita menemukan orang lain di masa lampau memiliki kemiripan wajah dengan kita. 
Apalagi dalam kasus Galuppo. 

Ketika ia meneliti lebih jauh tentang silsilah keluarganya, ia menemukan kalau keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Florence, hanya berjarak sekitar 10 mil dari kota Emilia, tempat lukisan itu dibuat. Ada kemungkinan kalau pria di dalam lukisan tersebut memang memiliki hubungan darah dengannya. 
Francois Brunelle, seorang fotografer dari Kanada pernah membuat sebuah proyek untuk menemukan orang-orang yang mirip di dunia ini (Media menyebutnya doppleganger - sebuah istilah yang sebenarnya kurang tepat untuk diterapkan dalam kasus ini). 
Brunelle menemukan banyak orang yang tidak memiliki hubungan darah, namun memiliki kesamaan wajah yang menakjubkan. Misalnya, Sophie Cadieux, 29 tahun, dan Catherine Trudeau, 31 tahun. Keduanya aktris dari Kanada. 
"Lucunya, orang-orang seringkali menganggap kami adalah orang yang sama." kata Trudeau. "Lagipula kami berdua sama-sama aktris." Lanjut Cadieux. 
Mereka berdua terlihat takjub dengan kesamaan itu. 

Namun terkadang orang lain bisa memiliki respon yang berbeda dengan Cadieux dan Trudeau. Brunelle menceritakan kalau ada orang yang kemudian menolak difoto karena mengetahui mereka memiliki "kembaran". Menurut Brunelle, mungkin ketika mengetahui hal ini, ego mereka terguncang dan jati dirinya sedikit goyah. 
Berikut contoh lain mereka yang dipotret oleh Brunelle:
 Sylvie Gagnon dan Caroline Dhavernas
 Rudi Kistler dan Maurus Oehman
Mereka tidak memiliki hubungan darah, namun memiliki kesamaan fitur wajah yang luar biasa. 

Sedangkan kesamaan wajah dengan orang-orang yang pernah hidup di masa lampau, ternyata bukan hanya dialami oleh Galuppo.
Contohnya seperti yang terlihat berikut ini. 

Orang di sebelah kiri foto di bawah ini adalah Vsevolod Mikhailovich Garshin, seorang penulis Rusia yang hidup pada abad ke-19. Sedangkan yang di sebelah kanan adalah seorang komedian Amerika Serikat, Jon Stewart.
Berikut (sebelah kiri) adalah sebuah lukisan dari seorang pria yang dibuat tahun 1835 oleh seniman Denmark, Christen Købke. Sedangkan pria di sebelah kanan adalah aktor Amerika Serikat, John Krasinski.
Lalu, sebagai intermezo, lukisan di bawah ini dibuat tahun 1544 oleh George Pencz. Bisakah kalian menyebutkan nama tokoh masa kini yang menyerupai wajahnya?
Jika kita melihat foto-foto di atas, ada satu hal yang menarik. Apabila kita memperhatikannya dengan sungguh-sungguh, kita bisa menemukan banyak detail yang sesungguhnya tidak sama persis. Ini menunjukkan kalau pengenalan akan wajah sebenarnya juga banyak dipengaruhi oleh persepsi. Itulah sebabnya mengapa Brunelle memotret pasangan-pasangan "kembar" itu dalam format hitam putih. Hal ini dilakukan supaya perbedaan detail yang bisa mengacaukan persepsi kita dapat diminimalisir.

Contoh campur tangan persepsi yang lain adalah kemiripan yang bisa terlihat pada dua orang sahabat atau sepasang suami istri.

Ketika dua orang sahabat menjalin hubungan yang cukup lama, mereka akan cenderung meniru satu sama lain. Entahkah ekspresi wajah, cara tersenyum atau cara meringis. Ini membuat wajah mereka terlihat sedikit mirip dan persepsi kita akan memperbesar kemiripan tersebut.  Hal ini juga menunjukkan kalau kita mengenali wajah seseorang secara holistik (menyeluruh) dan bukan dari detail-detail kecil.

Jadi, kembali kepada pertanyaan yang menjadi judul dari postingan ini. Apakah kita memiliki "kembaran" di dunia ini? Saya rasa iya dan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa.

Maaf untuk penggemar Vampire dan Time Traveller. Not this time.

Sebelum saya akhiri postingan ini, mari kita sedikit bermain pengenalan wajah. 

Ilusi di bawah ini disebut Thatcher Illusion atau Thatcher Effect yang diambil dari nama mantan perdana Inggris Margaret Thatcher. Ilusi ini menunjukkan kalau manusia memang mengenali wajah secara holistik, bukan dengan detail seperti yang sudah saya singgung di atas. 

Berikut adalah foto mantan perdana menteri Tony Blair

Sekarang, coba lihat gambar berikut ini dan temukan perbedaan antara foto A dan B. 

Sudahkah kalian menemukannya?

Mungkin kalian akan berkata: "Bro enigma, tidak ada perbedaan diantara kedua wajah itu."

Baiklah, jika kalian tidak melihat ada perbedaan, fotonya saya putar 180 derajat. Sekarang bisakah kalian menemukan perbedaannya?


Percayalah, Set foto yang kedua ini sama dengan set foto yang pertama. Jika kalian tidak percaya dan menganggap saya telah melakukan penipuan, kalian bisa kembali ke set foto pertama, lalu lakukan handstand dengan kepala di bawah dan kaki di atas untuk melihatnya dengan benar. Atau kalian bisa membalik layar monitor kalian 180 derajat. Atau kalian cukup menyimpan set foto pertama ke komputer dan merotasinya dengan aplikasi paint atau microsoft word.

Saturday, February 1, 2014

5 TANDA TANGAN PALING MAHAL DI DUNIA


Mungkin Shakespeare adalah penyair dan dramawan yang paling beruntung di dunia, ketika banyak orang yang mengutip perkataannya, “apalah arti sebuah nama?” dalam naskah drama Romeo and Juliet . Namun seandainya ia masih hidup, mungkin ia akan berkata “inilah arti sebuah tanda tangan.” Tanda tangan seorang selebritas memang banyak mengundang sensasi dan kontroversi, apalagi ketika masuk rumah lelang. Berikut adalah 5 tanda tangan termahal di dunia menurut unikgaul.com:

1. Jimi Hendrix

Jimi adalah seorang gitaris, penyanyi dan penulis lagu, asal Amerika Serikat. Ia adalah seorang yang penting dan berpengaruh bagi sejarah dan perkembangan musik popular di dunia. Ia meninggal dunia pada 18 September 1970 dalam kamar di sebuah hotel di London. Namun tahukan anda? Tanda tangan Jimi Hendrix yang terdapat pada sebuah kertas bernilai 41.000 poundsterling.

2. Jimmy Page

Jimmy Page adalah seorang gitaris, penulis lagu dan produser rekaman. Ia memulai karirnya sebagai seorang gitaris studio rekaman di London. Ia kemudian menjadi anggota band the Yardbirds pada tahun 1966 hingga 1968. Kemudian ia mendirikan sebuah band yang kita kenal hingga sekarang sebagai Led Zeppelin. Dan tahukah anda, berapa nilai tanda tangannya yang dibubuhkan diatas permukaan gitar? 49.000 poundsterling, dan terjual pada sebuah acara lelang.

3. John Lennon

Pada tahun 2003, tanda tangan terakhir milik John Lennon, sebelum ia dibunuh oleh Mark Chapman, dan terjual seharga 525.000 dollar AS. John Lennon, adalah vokalis dari kelompok legendaris asal Liverpool, Inggris, the Beatles. Selain vokalis, ia menulis lirik lagu, bahkan tersukses di abad 20. Karyanya terkahir berkolaborasi bersama sang istri, Yoko Ono.

4. Abraham Lincoln

Abraham Lincoln terpilih sebagai presiden Amerika Serikat pada Maret 1861 hingga akhir hayatnya yang terbunuh pada 1865. Ia terbilang sukses dalam memimpin Amerika Serikat, ia berhasil mengatasi krisis yang terjadi di negerinya seperti; perang saudara, mempersatukan rakyat dan mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat.Tanda tangan Abraham yang terdapat pada Proklamasi Emansipasi bernilai 748.000 dollar AS pada sebuah acara lelang di tahun 1991.

5. William Shakespeare

William Shakespeare adalah seorang penyair dan dramawan asal Inggris, namun ia lebih dikenal sebagai seorang penulis drama daripada sisi penyairnya. Di dunia ini hanya terdapat enam tanda tangan asli milik William yang bernilai 5 juta dollar AS. Banyak yang menganggap bahwa tanda tangan miliki William Shakespear yang termahal di dunia. Ia juga dikenal dengan nama “Bard of Avon”.

5 BANGUNAN ES TERBAIK DI DUNIA


Berikut adalah cara orang-orang kreatif merayakan dan menyukuri diturunkannya salju musim dingin, dan memperlakukan es dengan sentuhan hati serta menjadikannya sebuah nilai seni, Berikut ini info dikutip dari  unikgaul.com 

1. Kastil Salju Kemi, Finlandia.

Kastil salju Kemi merupakan salah satu benteng salju yang terbesar, dibangun setiap musim dingin tiba dengan arsitektur berbeda-beda, di Kota Kemi, Finlandia. Pada pembangunan pertamanya di tahun 1996, benteng ini menarik sebanyak 300,000 pengunjung. Area kastil pun bervariasi, bisa mencapai 13,000 hingga 20,000 m2, menara tertinggi mencapai 20,000 meter, dan terendah 1,000 meter, dengan  tiga jenis ruangan. Restoran, tempat ibadah, dan sebuah kamar suit, cocok untuk berbulan madu.

2. Karnaval Musim Dingin St. Paul, Amerika Serikat

Festival ini telah berlangsung sejak tahun 1885, berawal ketika seorang wartawan New York mengatakan bahwa Minnesota adalah Siberianya Amerika, karena persamaan geografis, dan tidak layak untuk ditinggali. Hal ini menyebabkan dewan kota bersatu padu dengan warganya untuk membuktikan bahwa Minnesota adalah kota yang mengagumkan. Sehingga mereka membuat sebuah bangunan es di sebuah musim dingin. Bahkan festival ini juga diikuti oleh bermacam-macam kegiatan, diantaranya  balap kuda di atas es.

3. Hotel Es, Jukkasj rvi, Swedia

Hotel es ini adalah hotel es pertama di dunia, mulai dioperasikan tahun 1990 ketika seniman Perancis, Jannot Derid, menyelenggarakan pameran di rumah es Iglo. Suatu malam, pengunjung yang kehabisan kamar hotel terpaksa harus bermalam di dalam rumah es Iglo. Mereka pun tidur di dalam kantong-kantong yang terbuat dari kulit rusa kutub. Ternyata tidur di dalam bangunan es memberi sensasi berbeda.
Inilah pengalaman pertama yang mengesankan sekaligus memberi inspirasi membangun hotel dari es. Kini hotel tersebut telah berkembang pesat dan terkenal di dunia. Jumlah kamarnya tidak banyak, hanya 80 kamar. Hotel ini hanya saat musim dingin antara Desember sampai April. Uniknya, setiap tahun arsitektur hotel termasuk bentuk kamarnya selalu berubah-ubah, disesuaikan dengan kondisi es pada musim dingin.

4. Istana Es St. Pertersburg, Rusia.

Pembangunan istana ini diinspirasi oleh sosok perempuan, Permaisuri Anna Ioannovna pada 1740.  Ia memerintahkan Pyotr Yerovkin untuk membangun sebuah istana di atas hamparan es St. Petersburg. Istana yang dibangun untuk merayakan sebuah kemengan Rusia atas Turki. Bangunan itu berdiri setinggi 20 meter dan memiliki luas 50 meter, susunan balok es dilekatkan dengan menggunakan air. Didekorasi sedemikian dengan menggunakan bahan dasar es, mulai dari furniture hingga pepohonan dan binatang semua merupakan ukiran es.

5. Hotel Es, QuebecKanada.

Terletak di Kota Quebec, Kanada, dalam bahasa Prancis disebut dengan Hotel de Glace.  Hotel de Glace ini resmi dibuka pada tahun baru 2001, saat itu didirikan di Montmorency Falls Park, berada diluar Kota Quebec. Sesuai dengan rencana awal, untuk memindahkannya ke dekat resor Duchesnay setahun kemudian, tempat sekarang hotel es itu berdiri.
Hotel de Glace ini dilatari pegunungan Laurentian, di wilayah Charlesbourg. Dibangun setiap bulan Desember, lalu dibuka pada bulan Januari. Memiliki 85 kamar, semua dibuat dari es dengan lapisan kulit rusa dipermukaan dan dilapisi kemudian dengan matras. Dan setiap kamar disediakan kantung tidur es Artik, hanya kamar mandi saja yang dipisahkan dari bangunan hotel.